Didorong oleh tingginya animo
permintaan terhadap wingchun dari
berbagai lapisan masyarakat, khususnya
setelah film Ip Man Donnie Yen
booming, Perguruan Kungfu Shaolin
Naga Putih akhirnya membuka kelas
wingchun pada 12 Agustus 2009, yang
dikenal dengan “Wingchun Naga Putih”
alias “Bailong Wingchun” (白龍詠春).
Style Bailong Wingchun
Style wingchun dari Naga Putih adalah
wingchun orthodoks dan tradisional.
Wingchun semacam ini merupakan
wingchun periode awal yang melekat
dengan sejarah Shaolin ketika zaman
Dinasti Qing. Konon, wingchun
merupakan teknik yang diciptakan oleh
Bhiksuni Ng Mui bersama dengan
keempat pendekar Shaolin lainnya untuk
mempersiapkan para bhiksu Shaolin
menghadapi serangan pasukan Dinasti
Qing. Kala itu, sebagian besar pendekar
Shaolin masih pada level menengah.
Mereka secara fisik sangat kuat, namun
teknik bertempurnya belum matang.
Hingga akhirnya, kelima pakar beladiri
tersebut menformulasikan sebuah
teknik yang efisien, efektif, namun
sangat mematikan, yang saat itu teknik
tersebut belum mempunyai nama.
Beberapa tahun kemudian, Bhiksuni Ng
Mui mengajarkan teknik dahsyat ini
kepada Yim Wingchun. Teknik yang
semula tak bernama ini dinamakan
wingchun, sesuai dengan nama pendekar
perempuan tersebut. Jadi, style Bailong
Wingchun adalah wingchun aliran
Yongchun yang berasal dari China
daratan, yang membedakan dengan style
wingchun pada umumnya yang berasal
dari Hongkong.
Pukulan dan Tendangan
Walaupun asalnya merupakan beladiri
khusus perempuan, teknik wingchun
tradisional dan orthodoks amatlah
efektif dan mematikan. Teknik
pertarungan jarak dekat ini didominasi
oleh sekitar 75% pukulan dan hanya
sekitar 25% tendangan. Tak heran, di
Bailong Wingchun terdapat sekitar 80-an
macam pukulan, tetapi hanya ada tiga
macam tendangan rendah, yaitu
chuaitui, dengtui depan, dengtui
serong, dan dulibu-dengtui, serta satu
tendangan tinggi, yaitu lihetui. Semua
pukulan dan tendangan tersebut
dikombinasi dengan empat macam kuda-
kuda, yaitu mabu, dingxie, gaibu, dan
dulibu. Namun dari semuanya bisa
menghasilkan 500-an kombinasi yang
mencengangkan, bahkan serangan bisa
ditutup dengan kunci-kuncian yang
dahsyat!
Prinsip Pertahanan dan Serangan
Wingchun memiliki prinsip “maju tak
gentar”, alias THE BEST DEFENSE IS
ATTACK! Tak ada kata mengindar.
Kasarannya, “hajar terus”!. Tangan dan
kaki diadu semuanya. Untuk
mendukung prinsip ini, wingchun
menerapkan konsep “garis lurus” pada
posisi tubuh (shenxing), yaitu
membayangkan adanya garis lurus
mendatar ditarik dari mulai dada
praktisi wingchun sampai ke dada
lawannya, yang diterapkan pada
pertahanan dan penyerangan. Sasaran-
sasarannya utamanya,seperti kemaluan,
uluhati, tenggorokan, hidung, dan
mata,berada di dekat garis lurus
tersebut. Karena itu, serangan
wingchun sangat efektif dan efisien.
Serangannya tak membutuhkan banyak
tenaga, karena tenaga rantai pukulan
didapatkan dari seluruh tubuh akibat
ditekuknya siku saat memukul, bukan
sekadar dari ayunan tangan belaka.
Selain itu, otot harus relaks pada saat
membombardir lawan dengan rentetan
pukulan. Tidak boleh tegang dan
dikeraskan. Jika tidak, akibatnya akan
mengurangi kecepatan dan power.
Dengan demikian, dampaknya cidera
bagi lawan akan lebih besar daripada
sekadar mengandalkan tenaga dari
ayunan dan momentum. Less power,
huge damage!
Beberapa Latihan Pendukung
Perlu dicatat, sebelum tangan yang
ditekuk dapat menghasilkan tenaga yang
kuat, tangan haruslah kuat dan padat.
Karena itu, ada beberapa latihan fisik
khusus untuk membentuk otot tangan
dan bahu, baik otot luar maupun otot
dalam. Misalnya, push-up tahan, jatuh-
depan-mabu, pukulan tapak Buddha
pada benda keras, membenturkan tangan
dengan tangkisan pada patung kayu
(mok yan jong) atau wooden dummy,
memukul dengan tangan lurus ratusan
kali, dan sebagainya.
Pola langkah (bufa) juga dilatih
sedemikian rupa, sehingga dapat
menjangkau jarak yang agak jauh, atau
“masuk” ke lawan dengan tak terduga
dengan sangat rapat. Dasarnya diolah
dari kuda-kuda mabu, dingxie, gaibu,
dan dulibu. Praktisi wingchun yang
mahir akan membentuk pola langkah yin-
yang untuk bersiap-siap menghadapi
lawan, apalagi jika lawannya lebih dari
dua orang.
Di samping itu, yang tak kalah
pentingnya adalah teknik mengolah
pernafasan qi gong. Gunanya untuk
membentuk tenaga dalam, sehingga
tenaga serangan dan pertahanan akan
lebih dahsyat, serta berguna untuk
penyembuhan diri. Karena itu di Bailong
Wingchun, siswa juga diajarkan qi gong.
Karena dasarnya adalah Shaolin, dasar-
dasar akrobat juga dilatih. Namun
demikian, teknik akrobat yang dilatih
hanya sedikit, yaitu rol depan (gunfan),
sway, dan jatuh-depan-mabu. Selain
memperkaya serangan, latihan-latihan ini
juga berguna untuk membentuk otot
serangan dan pertahanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar